ISTIQOMAH
INSYALLLAHA BAHAGIA
Allahummahdina sirotol mustaqim siroto ambiyai wamursain
PENGERTIAN ISTIQOMAH
Istiqomah secara lughot (shorof) berasal dari ffi madli istaqoma yastaqimu istiqomatan :bersikap/berlakutegak,lurus,seimbang, sedangkan di dalam Kamus al munawwir istiqomah disamakan dg kat alamawadzibatu berarti JEJEG(TEGAK).
Istiqamah adalah tegak dihadapkan Allah SWT atau tetap pada jalan yang lurus dengan tetap menjalankan kebenaran dan menunaikan janji baik yang berkaitan dengan ucapan, perbuatan sikap dan niat atau pendek kata yang maksud dengan istiqamah adalah menempuh jalan yang lurus (shirothal mustaqin) dengan tidak menyimpang dari ajaran ALLAH. Istiqamah juga bisa diartikan dengan tidak goncang dalam menghadapi macam-macam problema yang dihadapi dalam kehidupan dengan tetap bersandar dengan tetap berpegang pada tali Allah SWT dan sunnah Rasul.
PENJELASAN DALAM AL-QURAN
Banyak sekali ayat2 alquran yang menjelaskan tentang istiqommah,mungkin kami hanya akan membacakannya beberapa saja ;
اهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيمَ * صِرَاطَ الَّذِينَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ غَيْرِ الْمَغْضُوبِ عَلَيْهِمْ وَلَا الضَّالِّينَ
Tunjukilah kami kepada jalan yang lurus (6) (yaitu) jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat; bukan jalan mereka yang dimurkai, dan bukan pula jalan mereka yang sesat. (7). – (Q.S Al-Fatihah: 6-7)
لَقَدْ أَنْزَلْنَا آيَاتٍ مُبَيِّنَاتٍ وَاللَّهُ يَهْدِي مَنْ يَشَاءُ إِلَى صِرَاطٍ مُسْتَقِيمٍ
Sungguh, Kami telah menurunkan ayat-ayat yang memberi penjelasan. Dan Allah memberi petunjuk kepada jalan yang lurus bagi siapa yang Dia kehendaki. – (Q.S An-Nur: 46)
HADITS TENTANG ISTIQOMAH
1. (احب الاعمال الى الله اد وَمُها وان قل (روه الشيخان عن عائشة
pekerjaan2 yang baik yang lebih di sukai allah adaah pekerjaan yang terus menerus (dawwam) dikerjakan walaupun itu sedikit.
2. عَنْ أَبِيْ عَمْرٍو، وَقِيْلَ، أَبِيْ عَمْرَةَ سُفْيَانَ بْنِ عَبْدِ اللهِ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ: قُلْتُ يَارَسُوْلَ اللهِ قُلْ لِيْ فِي ال إِسْلامِ قَوْلاً لاَ أَسْأَلُ عَنْهُ أَحَدَاً غَيْرَكَ؟ قَالَ: “قُلْ آمَنْتُ باللهِ ثُمَّ استَقِمْ”
(رَوَاهُ مُسْلِمٌ)
Dari Abu ‘Amr—ada yang menyebut pula Abu ‘Amrah—Sufyan bin ‘Abdillah radhiyallahu ‘anhu, ia berkata, “Aku berkata: Wahai Rasulullah katakanlah kepadaku suatu perkataan dalam Islam yang aku tidak perlu bertanya tentangnya kepada seorang pun selainmu.” Beliau bersabda, “Katakanlah: aku beriman kepada Allah, kemudian istiqamahlah.”(HR. Muslim)
Rasulullah saw. memerintahkan Abu amr ra. untuk mengatakan “Aku beriman kepada Allah” Padahal saat itu ia telah masuk Islam. Ini merupakan isyarat dari Rasulullah saw. untuk kita agar selalu tajdidul iman, senantiasa memperbaharui iman setiap hari. Caranya dengan Dzikir laa ilaaha illaa Allah. Baik bil lisan maupun bil bathin disertai tasdiq atau pembenaran, menjadikan kita semakin yakin akan keesaan dan keagungan Allah. Sehingga terdapat tambahan keimanan (ziadatul iimaan) dalam hati kita.
Selain terus diperbaharui, iman juga perlu dijaga (Hifdzul iman). Karena iman itu naik turun.
الإيمان يزيد و ينقص
Iman seorang hamba seringkali naik dan turun. Iman akan naik dengan ilmu dan amal sholeh. Dan akan anjlok dengan Jahl (kebodohan) dan kemaksiatan. sehingga harus dipertahankan level keistiqom ahannya, karena istiqomah lebih baik dan utama dari seribu karomah.
اَلْإِسْـتِقَـامَةِ خَيْرٌ مِـنْ اَلْفِ كَــرَامَةٍ # ثُبُــوْتُ الْكـَـرَامَةِ بـِدَوَامِ الْإِسْـتِقـَـامَةِ
Istiqamah lebih utama dari seribu karomah, dan tumbuhnya karomah dengan menjaga Istiqamah (pepatah arab)
KESIMPULAN YANG KITA AMBIL
Yakni semua amal itu bukan tergantung banyak atau sedikitnya, akan tetapi semua amal itu sebenarnya tergantung kedawaman(keistiqomahan) kita melakukan amal tsb. Terebih kita sebagai ummat qurani sudahkah kita meakukan hadist nabi? Kunci keberhasilan kita menghafal kan alquran bukan tergantung seberapa banyak kita men deres al quran,percuma saja misa kita deres satu hari 10 juz tapi seteah itu sepekan kedepan kita murojaah sedikitpun,itu ebih baik kita setiap hari satu juz tetapi konsisten.
0 Komentar