ARTIKEL, HAKIKAT MAHABBAH BAGINDA ROSULULLAH

 

HAKIKAT MAHABBAH BAGINDA ROSULULLAH

Ahmad Zafar Ali Yahya (2020080084)

Prodi Studi Ilmu  Al-Qur’an dan Tafsir, Fakultas Syariah dan Hukum

Universitas Sains Al-Quran Jawa Tengah  di Wonosobo

Email: Zafaryahya09@gimail.com

 


Abstrak

Di zaman sekarang ini sangat marak sekali komunitas-komunitas yang mengatasnamakan cinta rosul dan bersholawat. Padahal yang di utamakan adalah mengimani Rasulullah SAW karna itu merupakan bagian dari rukun iman yang mesti dimiliki oleh setiap mukmin. Jadi tujuan penulisan ini adalah untuk memberikan pemahaman lebih dalam untuk semua orang yang khususnya bagi remaja, dan sekaligus menjabarkan ma’na Hakikat Mahabbah. Dan dimana metode yang di gunakan adalah mencari dan mendapatkan hadits yang kuat dari sanatnya untuk penjabaran di dalam hakikat mencintai baginda nabi. Sehingga hasil penelitiannya menunjukkan bahwa banyak sekali pendapat para ulama’ dari yang dhoif hingga yang shohih. Jadi penulis memilih hadits yang jelas sanatnya sampai rosulullah, supaya kuat sanat yang di simpulkan dalam pembahasan.

Kata Kunci: Hakikat,Cinta,Rindu Rosulullah


                  Abstract

In this day and age, there are very many communities in the name of love and prayer. Whereas what is prioritized is having faith in the Prophet Muhammad because it is part of the pillars of faith that every believer must have. So the purpose of this writing is to provide a deeper understanding for everyone, especially teenagers, and at the same time describe the Ma'na The Essence of the Mahabbah. And where the method used is to find and get a strong hadith from within for the explanation in the nature of loving the Prophet. So that the research results show that there are a lot of opinions of the scholars' from the dhoif to the shohih. So the author chooses a hadith that is clear to the prophet, so that it is strong in the conclusions of the discussion.

Keywords: Nature, Love, Missing the Prophet

 

Pendahuluan

            Hakikat adalah langkah  pertama sebelum kata Mencintai itu hadir dalam hati sedangkan Rindu berada di akhir, karna kata Rindu adalah rasa lama tak jumpa jumpa dengan seorang yang di cintanya. Kepunyaan cinta kepada Rosulullah adalah kunci kebahagiyaan dunia dan di akhirat, karna barang siapa mencintai kekasihku(muhammad) maka ia mencintai Allah SWT, membaca Sirahnya/perincian atau sejarah hidup rosulullah yang menjadikan langkah mahhabbah kita terhadap Rosulullah. Dan cintailah sunnah rosulullah karna “barang siapa yang mencintai sunahku berarti dia telah mencintaiku(Muhammad)”.

 

            Di kala kata Cintai itu ada maka kata Rindu akan ada di dalam hati, karna makna tersebut saling berkaitan dan saling memiliki ma’na antar keduannya. Jadi tidak ada manusia yang tidak memiliki rasa Rindu karna rasa itu pasti tertanam di setiap diri manusiawi.

 

Pembahasan

A.    Pengertian Hakikat

Makna arti kata Hakikat (Haqiqat)  merupakan kata benda yang berasal dari bahasa Arab yaitu dari kata “Al-Haqq”, dalam bahasa indonesia menjadi kata pokok yaitu kata “hak“ yang berarti milik atau kepunyaan, kebenaran, atau yang benar-benar ada, sedangkan secara etimologi Hakikat berarti inti sesuatu, puncak atau sumber dari segala sesuatu.

 

Jadi oleh karna itu dapat di simpulkan bahwa Hakikat adalah kalimat atau ungkapan yang digunakan untuk menunjukkan makna yang sebenarnya atau makna yang paling dasar dari sesuatu seperti benda, kondisi atau pemikiran, Akan tetapi ada beberapa yang menjadi ung¬kapan yang sudah sering digunakan dalam kondisi tertentu, sehingga menjadi semacam konvensi, hakikat seperti disebut sebagai hakikat secara adat kebiasaan.

 

B.     Ikuti Langkah Rosulullah Karna Cinta

Bannyak yang bertannya-tanya, apa sebenarnya cinta itu? Padahal cinta itu tak bisa dijelaskan dengan kata-kata karena ia lahir dari hati yang suci. Begitulah para sahabat memperlihatkan hakikat cinta sejati kepada baginda Rasulullah. Selain memperbanyak shalawat, para Sahabat rela mengorbankan jiwa dan hartanya demi mahabbah (kecintaan) kepada baginda Nabi Muhammad.[1] Dan salah satu cara agar dapat mencintai Rasulullah shallallahu alaihi wasallam adalah membaca Sirahnya dan mempelajari kisahnya, karna dari situlah kita bisa mengenal atas perjuangan beliau dan rasa cinta akan timbul di kala hati kita mendengar sejarah perjuangannya.

Dalam langkah mencinta Rasulullah dapat dibuktikan dengan menaati perintah agama, termasuk sunah-sunah yang dibawakan oleh baginda Nabi Muhammad SAW. Jika di lihat dari Arti mencintai dan makna mengagungkan sunnah-sunah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dapat di lihat yang sebenarnya bahwa Allah ‘Azza wa Jalla berfirman,

قُلْ إِنْ كُنْتُمْ تُحِبُّونَ اللَّهَ فَاتَّبِعُونِي يُحْبِبْكُمُ اللَّهُ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ وَاللَّهُ غَفُورٌ رَحِيمٌ

“Katakanlah, Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, maka ikutilah (sunnah/petunjuk)ku, niscaya Allah mencintaimu dan mengampuni dosa-dosamu, Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (Qs. Ali ‘Imran: 31).[2]

 

Imam Ibnu Katsir, ketika menafsirkan ayat ini berkata, “Ayat yang mulia ini merupakan hakim (pemutus perkara) bagi setiap orang yang mengaku mencintai Allah, akan tetapi dia tidak mengikuti jalan (sunnah) Rasulullah SAW, maka dia adalah orang yang berdusta dalam pengakuan tersebut dalam masalah ini, sampai dia mau mengikuti syariat dan agama (yang dibawa oleh) Nabi Muhammad  SAW dalam semua ucapan, perbuatan dan keadaannya.”[3]

 

 Selain itu, kecintaan kepada Rasulullah juga dapat ditunjukkan dengan cara menjauhi berbagai perkara yang dilarang oleh agama.[4] Dan sungguh sangatlah penting Membaca Sejarah Hidup Rasulullah. Karna pepetah pernah mengatakan kunci mencintai adalah mengenal karna Tak kenal maka tak sayang begitulah kata. Mustahil kita dapat mencintai dan menyayangi Rasulullah jika kita tidak mengenalnya dengan baik. Coba lihatlah jika rasa mengenal di tanamkan dalam hati kita, maka kita akan tau siapa sesungguhnya beliau.

 

Orang yang mengenal baik Rasulullah jika dia adalah kawan maka akan semakin menambah eratnya persaudaraan lihatlah Ali Bin Abi Tholib yang mencintai Rosulullah yang selalu ada di saat kesulitan hingga rella mati demi Rosulullah. Seangkan jika dia lawan yang selalu membenci Rasulullah maka akan berubah menjadi sahabat yang setia Umar Bin Khotob hungga ia di juluki singa padang pasir. Jika dia tidak beriman maka akan berubah menjadi beriman kepada beliau. Maka membaca dan mempelajari Sirah Nabi adalah keharusan. Karena lewat Sirah tersebutlah kita dapat mengenal Rasulullah lebih dekat. Siapa beliau, bagaimana nasabnya, siapa keluarganya, bagaimana akhlaknya, seperti apa keistimewaannya dan apa saja pesan beliau ketika hidup.[5]

 

Adapun keistimewaan orang-orang yang mencintai Rasul SAW adalah:

1).Mencintai Rasul SAW merupakan sebab seseorang dapat merasakan manisnya atau lezatnya iman dalam hidup. 2).Orang yang membenci atau menghina Rasul SAW akan sempit dadanya, gelap, dan hidupnya akan sengsara serta akan mendapat siksa yang pedih di dunia dan di akhirat . 3). Akan mendapatkan Kebaikan di dunia dan akhirat dengan mencintai Allah dan Rasul-Nya, mentaati Allah dan Rasul-Nya, dan menjauhkan larangan-larangan-Nya. 4). Kerusakan yang terjadi di dunia ini di sebabkan karena tidak taat kepada Allah dan Rasul-Nya. [6]

 

Dan harus di garis bawahi bahwa mencintai Rasulillahi SAW bukan masalah sampingan, namun melainkan merupakan bagian dari keimanan setiap muslim. Hal ini berdasarkan Hadits Nabi Muhammad SAW, beliau bersabda dalam satu hadits: “Tidak sempurna keimanan setiap kalian sampai aku lebih kalian cintai daripada orang tua kalian, daripada anak kalian, dan daripada seluruh manusia.”(HR. Bukhari dan Muslim). Kita melihat kecintaan pada Baginda Nabi SAW menjadi satu bagian yang tidak dapat dipisahkan dari keimanan setiap muslim. Dia adalah bagian inti dari keimanan dan itu pula yang diajarkan oleh Baginda Nabi SAW kepada setiap sahabat dan kepada semua umat Islam dan para sahabat mengaplikasikan hadits ini dengan baik, sungguh mereka semua dan kita semua sangat mencintai Rasulillah SAW.[7]

 

C.     Rindu Ingin Berjumpa Rosulullah

Kita semua sangat merindukan Baginda Nabi SAW, walaupum kita tak pernah jumpa, tak pernah duduk bersama, apalagi mendengar langsung da’wah rosulullah. Tapi rasa mahabbah kita terhadap kekasih allah sungguh sangatlah-sangat luas dan tinggi, hingga berat rasanya menahan rindu ingin bertemu dengan beliau. Walaupun rasa rindu dan cinta kepada rosulullah tak bisa di bendung dengan kata-kata. Dan harus di ketahui karna sesungguhnya rosulullah juga sangat-sangat merindukan kita, rosulallah sangat mencintai kita, sampai Rasulullah SAW pernah bersabda:

مِنْ أَشَدِّ أُمَّتِي لِي حُبًّا نَاسٌ يَكُونُونَ بَعْدِي يَوَدُّ أَحَدُهُمْ لَوْ رَآنِي بِأَهْلِهِ وَمَالِهِ

“Diantara umatku yang paling mencintaiku adalah orang-orang yang hidup setelahku, salah seorang dari mereka sangat ingin melihatku walaupun menebus dengan keluarga dan harta”. (HR Muslim).[8]

            di saat inilah Baginda Nabi meneteskan air mata yang sehingga para jama’ah dan para shohabat nabi meneteskan air mata yang terus menerus bercucuran mengalir di pipi para shohabat.

 

Rosulullah mengatakan di hadapan para shohabat dan para jam’ah di kala itu, ujarnya Rosulullah “Sungguh beruntung dan beruntung dan beruntung bagi orang yang tak pernag melihatku, duduk bersama denganku dan tak pernah memandangku, tapi mereka sangat mencintaiku dan beriman kepadaku. Sungguh mereka adalah orang-orang yang mulia di mata tuahan dan merekalah orang-orang yang aku cintai” sehingga Rosulullah memintakan kepada tuhan atas jaminan surga untuk umat Rosulullah. Malaikat jibril turun untuk menyampaikan jawaban dari allah ”aku tak akan membinasakan umat rosulullah”.

 

Sungguh Rindu Baginda Rosulullah ini adalah kunci kebahagiyaan yang hakiki dalam hati, Rindu Rosulullah merupakan salah satu kesempurnaan iman di setiap diri manusia. Jadi makna merindukan Rosulullah berarti mencintainya dengan berlandasan cinta kepada Allah SWT.

 

Kesimpulan

Hakikat adalah kalimat atau ungkapan yang digunakan untuk menunjukkan makna yang sebenarnya. Makna arti kata Hakikat (Haqiqat)  merupakan kata benda yang berasal dari bahasa Arab yaitu dari kata “Al-Haqq”, dalam bahasa indonesia menjadi kata pokok yaitu kata “hak“ yang berarti milik atau kepunyaan, kebenaran, atau yang benar-benar ada, sedangkan secara etimologi Hakikat berarti inti sesuatu, puncak atau sumber dari segala sesuatu.

 

Agar dapat mencintai Rasulullah SAW adalah membaca Sirahnya dan mempelajari kisahnya, karna dari situlah kita bisa mengenal atas perjuangan beliau dan rasa cinta akan timbul di kala hati kita mendengar sejarah perjuangannya. Dan kecintaan kepada Rasulullah juga dapat ditunjukkan dengan cara menjauhi berbagai perkara yang dilarang oleh agama.

 

Keistimewaan orang-orang yang mencintai Rasul SAW adalah:

1).Mencintai Rasul SAW merupakan sebab seseorang dapat merasakan manisnya atau lezatnya iman dalam hidup. 2).Orang yang membenci atau menghina Rasul SAW akan sempit dadanya, gelap, dan hidupnya akan sengsara serta akan mendapat siksa yang pedih di dunia dan di akhirat . 3). Akan mendapatkan Kebaikan di dunia dan akhirat dengan mencintai Allah dan Rasul-Nya, mentaati Allah dan Rasul-Nya, dan menjauhkan larangan-larangan-Nya. 4). Kerusakan yang terjadi di dunia ini di sebabkan karena tidak taat kepada Allah dan Rasul-Nya.

 

Dan mencintai Rasulillahi SAW bukanlah masalah sampingan, namun melainkan merupakan bagian dari keimanan setiap muslim. Kita semua sangat merindukan Baginda Nabi SAW, walaupum kita tak pernah jumpa, tak pernah duduk bersama, apalagi mendengar langsung da’wah rosulullah. Tapi rasa mahabbah kita terhadap kekasih allah sungguh sangatlah-sangat luas dan tunggi, hingga berat rasanya menahan rindu ingin bertemu dengan beliau. Dan sesungguhnya rosulullah sangat-sangat merindukan kita.

 

Daftar Pustaka

 Anas,Arief 2015”10 Hakikat Cinta Kepada Rasulullah SAW”,

Ahmad, Islamy Jamil dan Agung Sasongko 2017” Cinta Sejati kepada Rasulullah SAW”.

Rusman,H Siregar 2020” Cara Mencintai dan Meneladani Nabi Muhammad SAW (1)”.

 Alislamiyyah, Alirsyad. 2020.” Mencintai Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam”.

Ustadz.Taslim, Abdullah Hakikat Cinta kepada Rasulullah”.

                                                                                     



[1] “Cara Mencintai Dan Meneladani Nabi Muhammad SAW.Docx,” n.d., hal 1.

[2] “Hakikat Cinta Kepada Rasulullah.Docx,” n.d., hal 2.

[3] Tafsir Ibnu Katsir (1/477).

[4] “Cinta Sejati Kepada Rasulullah SAW.Docx,” n.d., hal 1.

[5] “Cara Mencintai Dan Meneladani Nabi Muhammad SAW.Docx,” hal 2.

[6] “10 Hakikat Cinta Kepada Rasulullah SAW.Docx,” n.d., Hal 5.

[7] “Mencintai Nabi Muhammad Shallallahu.Docx,” n.d., hal 1.

[8] “10 Hakikat Cinta Kepada Rasulullah SAW.Docx,” Hlm 3.

 

                                                                                            AHMAD ZAFAR ALI YAHYA

0 Komentar