Sebuah catatan kelam dalam mengejar halusinasi, mengecup sebuh bayang-bayang yang diam demi mencinta tanpa kata penolakan.
Didalam mimpi, Si Nona bilang "perasaan bukan untuk permainan tapi kenapa engkau selalu datang menghampiriku"
Ajari aku bertatih dalam mengisi rasa yang ada di dalam hati, dan ajari aku mendengarkan isi hati supaya tak salah menaruhkan perasaan ini, akan kulakukan segalanya supaya tidak terlinang kepedihan yang mengaliri pelupuk mataku.
Aku rindu sosokmu yang pernah ada, yang sering hadir dalam lelapku, dan menjadi obat setiap menatapmu di dalam mimpi, inikah namanya Cinta terpendam?... Cinta yang penuh keheningan demi menanti segenggam tangan yang di cinta. Jadi, tiada salahnya jika namamu seorang diri yang terukir rindu di dalam mimpiku.
Udah lama memang rasa ini diam di dalam lubangnya. Aku sudah lelah, yang berawal sembunyi-sembunyi memperhatikanmu lalu pergi untuk melupakanmu tapi engkau selalu datang dalam mimpiku. Manamungkin aku bisa melupakanmu?....
Mungkin engkau tak pernah tau tentang semua ini atau mungkin engkau sudah tau dari teman dekatmu tapi engkau berpura-pura tidak tahu kalau aku pernah menitipkan sebuah salam untukmu.
Setinggi inikah sebuah harapanku yang ingin bersanding di sampingmu?... Wahai Nona... Bersanding di sampingmu bukan bermaksut untuk menyekap engkau, melainkan untuk membuatmu tersenyum dan bahagia agar engkau selalu teringat tentangku.
Aku menyukaimu bukan karna tampangmu melainkan rasa yang selalu bahagia disetiap memandangmu. Wajah akan menua, tapi rasa di setiap detakan jantung tak akan pudar selagi engkau masih bisa di nanti.
"Tugasku membuat bahagia selagi ada di bumi dan membuat kecewa selagi engkau meninggalkanku"
~o0o~
0 Komentar